Minggu, 28 Maret 2010
etika berinternet
ETIKA BERINTERNET
Belakangan ini mulai muncul beberapa keluhan (dan bahkan kasus) tentang perbuatan yang tidak menyenangkan di Internet. Tanpa bermaksud membuat generalisasi atau menyalahkan siapa-siapa, saya ingin menyoroti masalah ini dari sisi etika. Ketika internet masih kecil dan penggunanya terbatas, ada banyak panduan mengenai tata cara penggunaan internet. Masing teringat oleh saya yang namanya FAQ (Frequently Asked Questions). Apa masih ada FAQ sekarang ini? hi hi hi. Saat ini semakin banyak orang menggunakan internet, tetapi tidak ada panduannya. Asumsinya adalah setiap orang yang menggunakan internet sudah tahu etikanya. Padahal … belum tentu. Bahkan, saya cenderung mengatakan sebagian besar tidak tahu.
Salah satu contoh, penggunaan email. Saya melihat banyak orang yang tidak menghapus bagian email yang tidak penting sebagai bagian dari kutipannya. Kalau dulu, jangankan tidak menghapus bagian yang tidak penting, top posting pun bisa ditegur. (Hayo apa itu “top posting”?)
Internet sebagai media interaktif memberikan kita kemudahan yang sangat besar, tidak perlu lagi kita menghabiskan banyak waktu dan uang untuk melakukan interaksi dengan orang lain. Bahkan dengan internet kita langsung bisa interaksi dengan berbagai orang sekaligus walau kita belum kenal secara visual dan bisa berasal dari mana saja di bumi ini.Internet dikenal sebagai komunitas yang tidak mengenal aturan. Dalam internet semua orang berhak bertindak, berinisiatif, berkreasi apa saja tanpa ada yang melarang dan menentang. Internet bersifat bebas ! Namun meskipun bersifat bebas dan terbuka, ternyata berinternet juga memiliki batasan-batasan yang musti kita perhatikan. Batasan-batasan atau etika tersebut berupa tata tertib berinternet yang sering disebut Nettiquette! Seperti halnya berkomunikasi melalui surat analog atau bertatap muka, berkomunikasi dengan e-mail butuh etika yang dinamakan Nettiquette (atau Netiket = netter etiket). Bisa dibayangkan, hampir setiap hari ada jutaan e-mail dikirimkan dan diterima oleh begitu banyak orang.
Siapa bilang internet tidak memiliki aturan? Siapa bilang dalam dunia maya kita bebas bertindak tanpa peduli kepentingan orang lain? Sesungguhnya tidak ada kebebasan mutlak di dunia ini. Sekalipun ini adalah dunia tanpa batas, namun seperti halnya interaksi dalam dunia nyata, begitu kita bersinggungan dengan orang lain maka sudah pasti ada aturan main, adab ataupun etika yang harus dipatuhi. Berawal dari keprihatinan terhadap fenomena berinternet yang semakin vulgar dan cenderung melampaui batas, maka saya mencoba menuliskan kembali hal-hal yang patut dijadikan batu pijakan bagi para netter. Istilah yang dikenal sebagai “netiket” atau nettiquette.
Maka jika salah-salah kata, bisa berakibat fatal. Tapi memang sangat menyebalkan, jika kita menerima pesan e-mail yang pengirimnya menggunakan huruf kapital, mengirim kembali seutuhnya pesan-pesan yang kita kirimkan, atau menjawab pertanyaan panjang kita, dengan ucapan, "saya kira begitu", atau "betul." Nah, untuk mencegah hal itu terjadi. Tapi juga internet memiliki banyak kelemahan, dalam interaktif perlu membangun suasana yang nyaman bagi lawan interaktif kita. Salah satu kelemahan internet sebagai media interaktif yaitu:
1. Kita tidak tahu kondisi emosi lawan interaktif,
2. Kita tidak tahu karakter lawan interaktif,
3. Kita bisa dengan tidak sengaja menyinggung perasaan seseorang.
Istilah yang dikenal sebagai 'netiket' atau nettiquette. Netiket adalah etika dalam berkomunikasi dalam dunia maya, di bawah ini khusus untuk berkomunikasi dalam sebuah forum/milis. Tulisan ini diadaptasi dari beberapa sumber dan juga pengalaman pribadi penulis tatkala mengikuti sebuah forum/milis. :
1. Jangan Gunakan Huruf Kapital
Karena penggunaan karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati si penulis. Huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu sangat tidak menyenangkan tatkala Anda dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh dengan emosi bukan? Walau begitu, ada kalanya huruf kapital dapat digunakan untuk memberi penegasan maksud. Tapi yang harus dicatat, gunakanlah penegasan maksud ini secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.
Seperti halnya membaca suratkabar, atau surat, membaca pesan e-mail yang menggunakan huruf besar/kapital yang berlebihan tidak enak dilihat. Tapi di samping itu, terutama dalam tata krama berkomunikasi dengan email/chat, penggunaan huruf besar [kapital] biasanya dianggap berteriak. Mungkin saja maksudnya hanya untuk memberi tekanan pada maksud Anda.
2. Kutip Seperlunya
Ketika anda ingin memberi tanggapan terhadap postingan seseorang dalam satu forum, maka sebaiknya kutiplah bagian terpentingnya saja yang merupakan inti dari hal yang ingin anda tanggapi dan buang bagian yang tidak perlu. Jangan sekali-kali mengutip seluruh isinya karena itu bisa membebani bandwith server yang bersangkutan dan bisa berakibat kecepatan akses ke forum menjadi terganggu.
3. Perlakuan Terhadap Pesan Pribadi
Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi (private message), Anda tidak sepatutnya mengirim/menjawabnya kembali ke dalam forum umum.
4. Hati-hati terhadap informasi/ berita hoax
Tidak semua berita yang beredar di internet itu benar adanya. Seperti halnya spam, hoax juga merupakan musuh besar bagi para kebanyakan netter. Maka, sebelum anda mem-forward pastikanlah terlebih dahulu bahwa informasi yang ingin anda kirim itu adalah benar adanya. Jika tidak, maka anda dapat dianggap sebagai penyebar kebohongan yang akhirnya kepercayaan orang-orang di sekitar anda pun akan hilang.
5. Ketika 'Harus' Menyimpang Dari Topik (out of topic/ OOT)
Ketika Anda ingin menyampaikan hal yang diluar topik (OOT) berilah keterangan, supaya subject dari diskusi tidak rancu. Tiap milis/forum tentu memiliki peraturan khusus mengenai obyek bahasan yang diperkenankan. Sehingga tatkala anda ingin menyampaikan/meminta sebuah informasi di luar topik yang telah ditentukan, sepatutnya sertakan pula tanda khusus pada kolom subyek e-mail anda agar anggota milis yang lain tidak terkecoh dengan isi e-mail anda. Contohnya, ketika ingin menyampaikan saran untuk BEM:
[OOT] Saran untuk BEM Perguruan Tinggi ASIA.
6. Hindari Personal Attack
Ketika anda tengah dalam situasi debat yang sengit, jangan sekali-kali Anda menjadikan kelemahan pribadi lawan sebagai senjata untuk melawan argumentasinya. Sebab, ini hanya akan menunjukkan seberapa dangkal pengetahuan anda. Lawan argumentasi hanya dengan data/fakta saja, sedikit langkah diplomasi mungkin bisa membantu. Tapi ingat, jangan sekali-kali menggunakan kepribadian lawan diskusi sebagai senjata sekalipun ia adalah orang yang Anda benci. Budayakan sikap Diskusi yang sehat, bukan debat kusir.
7. Kritik dan Saran yang Bersifat Pribadi Harus Lewat PM (Personal Message)
Jangan mengkritik seseorang di depan forum. Ini hanya akan membuatnya rendah diri. Kritik dan saran yang diberikan pun harus bersifat konstruktif, bukan destruktif. Beda bila kritik dan saran itu ditujukan untuk anggota forum secara umum atau pihak moderator dalam rangka perbaikan sistem forum, Anda boleh mempostingnya di dalam forum selama tidak menunjuk orang per orang tertentu.
8. Dilarang menghina Agama :
Ada beberapa forum dalam Situs ini yang memungkinkan terjadinya debat antar agama, atau debat antara Kristiani sendiri yang berlainan denominasinya. Untuk itu diharapkan agar masing-masing netter tidak menghina nama Tuhan, nama nabi, Kitab Suci, Denominasi dst. untuk membenarkan keyakinannya sendiri.
9. Cara bertanya yang baik :
1. Gunakan bahasa yang sopan.
2. Jangan asumsikan bahwa Anda berhak mendapatkan jawaban.
3. Beri judul yang sesuai dan deskriptif.
4. Tulis pertanyaan anda dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti.
5. Buat kesimpulan setelah permasalahan anda terjawab.
10. Khusus - Netiket di SarapanPagi Biblika :
Dalam SarapanPagi Biblika ini, juga disediakan Forum khusus yaitu FORUM TERBUKA - TANYA-JAWAB, Forum ini bukan sebagai debat antar agama dengan mengkritisi agama lain. Tetapi sebagai diskusi yang baik yang memberikan jawaban-jawaban dan alasan-alasan dari kepercayaan Kristiani. Untuk itu Sahabat-sahabat SP mohon berdiskusi dengan santun penuh kasih dan menjadi tuan rumah yang baik bagi saudara-saudara kita dari kalangan Muslim dan juga kepercayaan lain.
11. Jangan Membicarakan Orang Lain
Jangan membicarakan orang atau pihak lain, apalagi kejelekan- kejelakannya. Berhati-hatilah terhadap apa yang anda tulis. E-mail memiliki fasilitas bernama "Forward", yang mengizinkan si penerima akan meneruskannya (forward) ke orang lain.
12. Jangan terlalu banyak mengutip
Hati-hati dalam melakukan balasan (reply). Fasilitas 'Reply' dari sebagian besar program mailer biasanya akan mengutip pesan asli yang Anda terima secara otomatis ke dalam isi surat Anda. Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan menghapus bagian-bagian yang tidak perlu, dan hanya menjawab bagian-bagian yang relevan saja.
Ketika anda ingin memberi tanggapan terhadap postingan seseorang dalam satu forum, maka sebaiknya kutiplah bagian terpentingnya saja yang merupakan inti dari hal yang ingin anda tanggapi dan buang bagian yang tidak perlu. Jangan sekali-kali mengutip seluruh isinya karena itu bisa membebani bandwith server yang bersangkutan dan bisa berakibat kecepatan akses ke forum tersebut menjadi terganggu.
Ini berlaku juga untuk fasilitas reply pada e-mail, terlebih jika anda aktif dalam suatu milis. Ketika anda meng-klik tombol "Reply", umumnya sebagian besar program mailer akan menulis ulang pesan asli yang anda terima secara otomatis ke dalam kotak surat anda. Jika harus mengutip pesan seseorang dalam jawaban e-mail, usahakan menghapus bagian-bagian yang tidak perlu, dan ambillah (sebagai kutipan) bagian yang relevan dengan jawaban anda saja. Kutip Seperlunya saja.
13. Menahan diri dari menggunakan huruf berwarna dan gambar/warna background.
Pilihan warna akan mempersulit pemrosesan email, dan bisa mengakibatkan sulit dibaca, sehingga isi yang ingin disampaikan tidak sampai.
14. Jangan gunakan CC (copy carbon)
Jika Anda ingin mengirim mail ke sejumlah orang (misalnya di mailing-list), usahakan atau hindari mencantumkan nama-nama pada baris CC. Jika Anda melakukan hal itu, semua orang yang menerima e-mail Anda, akan bisa melihat alamat-alamat e-mail orang lain. Umumnya orang tidak suka bila alamat e-mailnya dibeberkan di depan umum. Selalu gunakan BCC (blind carbon copy). Dengan cara ini setiap orang hanya bisa melihat alamat e-mailnya sendiri.
15. Jangan gunakan format HTML
Jika Anda mengirim sebuah pesan penting ke rekan Anda, jangan gunakan format HTML tanpa Anda yakin bahwa program e-mail rekan Anda bisa memahami kode HTML. Jika tidak, pesan Anda sama sekali tidak terbaca atau kosong. Sebaiknya, gunakan plain text.
16. Jawablah Secara Masuk Akal
Jawablah setiap pesan e-mail secara masuk akal. Jangan menjawab dua tiga pertanyaan dalam satu jawaban. Apalagi, menjawab pesan e-mail yang panjang lebar, dan Anda menjawab dalam satu kata: "Good." Wah, ini sangat menyebalkan.
17. Sebaiknya untuk efisiensi penggunaan kata, gunakan singkatan yang sudah lazim digunakan
Untuk efisiensi penggunaan kata, frase atau istilah By the Way (= ngomong-ngomong) bisa disingkat menjadi BTW. In My Opinion (=menurut hemat saya) bisa disingkat IMO. Because (=karena) bisa disingkat menjadi 'coz. Penggunaan kata sapa Bahasa Inggris misalnya, kalimat How are you?, bisa diganti menjadi How R U? Kalimat "Menurut hemat saya" bisa diganti menjadi IMHO (In My Humble Opinion) dan sebagainya.
18. Jangan Kirim File (berukuran besar) Melalui Attachment
Peraturan e-mail secara internasional melarang transfer file melalui e-mail, apalagi di dalam milis. Jangan pernah membayangkan, rekan anda atau anggota milis yang lain memiliki mailbox/hard disk yang cukup seperti anda. Pada umumnya penyedia jasa internet (ISP) di Indonesia 'hanya' memberi quota space 2-5 MB. Pengiriman file yang besar, akan membuat proses downloading menjadi lamban, dan ini jelas menambah beban pulsa.
Saat file melebihi kuota, maka proses downloading praktis terganggu. Jika ini terjadi, anda bisa dituduh telah melakukan bomb-mail, yang di dalam dunia internet, dianggap sebagai tindakan kriminal.
Jika memang harus melakukan transfer file, sebaiknya minta izin dulu, bahwa anda akan mengirim file, sekaligus jelaskan besar file-nya. Setelah rekan anda setuju, barulah kirim melalui attachment. Tapi untuk lebih amannya, gunakanlah situs yang khusus menyediakan jasa transfer file ini. Selain praktis, semua rekan anda pun bisa menentukan pilihan, ingin ikut mengunduh atau tidak, tanpa perlu risau e-mailnya terganggu. Toh sudah banyak situs-situs gratisannya.
19. Jujur Dalam Mencantumkan Sumber dan/atau Penulis
Jangan sekali-kali mengakui tulisan orang lain sebagai hasil karya pribadi anda. Walaupun tulisan itu telah anda revisi sedemikian rupa, namun mau tidak mau anda telah mengadaptasi dari milik orang lain. Oleh karenanya, anda harus mencantumkan sumber referensi tersebut. Bila anda mengutip dari sebuah situs, maka cantumkanlah nama/alamat situs tersebut. Begitupun bila situs itu ternyata juga boleh mengutip dari sumber lain yang merupakan penulis aslinya, maka anda harus mencantumkan kedua sumber tersebut, penulis asli dan situs tempat anda mengutip.
20. Bijaklah Ketika Hendak Meng-copy Sebuah Situs
Walaupun sangat mudah untuk mengintip source code sebuah situs, tapi secara etika setidaknya anda komunikasikan terlebih dahulu dengan web master yang bersangkutan. Malah, hal ini justru bisa memberikan keuntungan lebih. Ketika sang web master menyambut baik 'permohonan ijin' anda untuk mempelajari source code-nya dan ada hal yang tidak anda pahami, menjadi sangat mudah untuk bertanya kepadanya.
Penggunaan Offline Browser Tools, seperti HTTRACK atau Teleport juga harus memperhatikan beberapa hal, seperti:
* Apakah ada ketentuan Copyright?
* Apakah pemilik mengijinkan anda menyalinnya untuk penggunaan pribadi? -> Jangan mengkomersilkan!
* Jangan sampai membebani bandwith server, baik bandwith situs atau bandwith jaringan anda. Lebih-lebih jika anda mengunduh dari tempat umum seperti warnet, maka sebaiknya jangan mengunduh pada waktu-waktu sibuk. Pembebanan bandwith secara berlebihan akan membuat situs down dan mengganggu akses pengguna lain dalam jaringan yang sama dengan anda.
* Jangan mencuri data yang bersifat pribadi seperti e-mail atau data rahasia perusahaan yang memang tidak diperuntukkan konsumsi publik.
22. Menjawab dengan simple dan tidak menimbulkan pertanyaan balik
Banyak orang yang menjawab pada thread tertentu sepotong-potong atau dengan kata-kata bahasa planet sehingga menimbulkan pertanyaan balik sampai-sampai keuar dari topik hanya untuk menanyakan hal baru dari jawabah yang sepenggal atau bahasa planet itu. Saya kira bahasa lebih bijaksana menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan lugas dan yang penting ga mbulet serta tepat ringkas padat berisi yang jelas montok tidak ikut he he he.
21. Jangan pernah memberikan nomor telepon atau personal information orang lain tanpa persetujuan pihak terkait
22. Gunakan Internet untuk mencari informasi yang diperlukan. Gunakan search engine yang tepat
23. Jangan gunakan “Return Receipt” untuk setiap email yang dikirim. Seolah-olah kita ingin tahu apakah mereka membuka email yang kita kirim
24. Setiap orang masih belajar. Internet berubah setiap hari, dan kita semua harus mempelajari perubahan yang ada
25. Kalau menerima “nasty” email, jangan langsung membalas
26. Ingat bahwa email pribadi adalah hak cipta si penulis. Jika ingin memforward email pribadi, sempatkan meminta izin dari penulis
sumber : http://www.asia.web.id/etika-berinternet-netiket-versi-lengkap
Jumlah ISP dan NAP Indonesia
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Departemen Perhubungan telah mengeluarkan izin-izin penyelenggaraan sehingga jumlah izin-izin tersebut telah mencapai sesuai dengan table dibawah ini:
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
ISP 50 139 172 180 190 228 253 271 298
NAP - 5 16 18 22 36 38 41 44
MULTIMEDIA 8 18 24 24 24 24 24 25 25
Tabel : Izin yang dikeluarkan oleh Dirjen Postel
Dari jumlah perusahaan-perusahaan yang memperoleh izin tersebut diatas, jumlah yang mendaftarkan perusahaannya sebagai Anggota APJII dapat dilihat pada tabel berikut ini:
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
ISP 39 74 104 121 117 119 132 150 176
NAP - 1 3 6 6 11 11 14 17
MULTIMEDIA - 3 4 6 4 4 4 4 4
Lain-lainnya** 1 1 3 3 3 3 4 5 5
Total 40 78 114 136 130 137 151 173 202
Tabel : Perkembangan Jumlah Anggota
* s/d Akhir 2007
** Komunikasi Data Lewat Radio (Wireless) & Izin Internet untuk
Pendidikan dan Penelitian (IPTEKNET)
Tidak semua perusahaan yang memperoleh izin langsung mendaftar sebagai Anggota APJII. Perusahaan-perusahaan yang telah mendaftarkan menjadi Anggota APJII terutama adalah perusahaan-perusahaan yang sudah membutuhkan layanan ataupun hak sebagai Anggota APJII. Misalnya alokasi IP Address dan hubungan ke Indonesia Internet Exchange (IIX). Status dari anggota yang sudah terdaftar di APJII sampai dengan laporan ini ditulis dapat dilihat pada tabel berikut ini:
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007
Anggota 40 78 114 136 130 137 151 173 202
Operasional 35 63 82 86 90 110 118 140 169
Tabel : Status Anggota APJII
* s/d Akhir 2007
–
Ada aktifitas Internet yang merugikan seperti Spam, Abuse dan Fraud. Mulai Oktober 2002 melalui abuse@apjii.or.id, APJII telah menginventarisir data-data aktifitas tersebut dengan tabel berikut ini :
Okt-Des
2002 2003 2004
Spam 135 8.389 3872
Spam Report 0 1.202 6770
Network Incident 44 2.267 1003
Open Proxy - 1.210 3856
Fraud 4 210 61
Tabel : Abuse Report
* s/d Akhir 2004 (Penghitungan tidak kumulatif)
DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI
DIREKTORAT JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI
Visi
Terciptanya pembinaan penyelenggaraan pos dan telekomunikasi yang dinamis dengan peran aktif seluruh potensi nasional.
Misi
Meningkatkan kualitas pengaturan dan sumber daya manusia.
Meningkatkan pemerataan pelayanan ke seluruh pelosok nusantara.
Meningkatkan iklim usaha dan peran serta masyarakat.
Meningkatkan jenis dan kualitas pelayanan jasa.
Mendorong optimalisasi penguasaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan yang tepat guna.
Meningkatkan pembinaaan potensi pos dan telekomunikasi. Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, berwenang merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi di bidang pos dan telekomunikasi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud di atas Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi menyelenggarakan fungsi :
Penyiapan perumusan kebijaksanaan Departemen Komunikasi dan Informatika di bidang pos dan telekomunikasi, pengelolaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit.
Pelaksanaan kebijakan di bidang pos dan telekomunikasi, pengelolaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit.
Perumusan standardisasi, norma, pedoman, kriteria dan prosedur di bidang pos dan telekomunikasi informatika, pengelolaan spektrum frekuensi radio dan orbit satelit.
Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi.
Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi.
Fungsi Ditjen Postel
Selama ini, Ditjen Postel 3 (tiga) fungsi pokok di bidang penyelenggaraan pos dan telekomunikasi nasional,yaitu: pengaturan, pengawasan dan pengendalian. Fungsi pengaturan meliputi kegiatan yang bersifat umum dan teknis operasional yang antara lain diimplementasikan dalam bentuk pengaturan perizinan dan persyaratan dalam penyelenggaraan pos dan telekomunikasi. Fungsi pengawasan merupakan suatu fungsi dari Ditjen Postel untuk memantau dan mengawasi seluruh kegiatan penyelenggaraan pos dan telekomunikasi agar tetap berada dalam koridor peraturan perundang- undangan yang berlaku.Sedangkan fungsi pengendalian merupakan fungsi yang bertujuan memberi pengarahan dan bimbingan terhadap penyelenggaraan pos & telekomunikasi, termasuk juga agar penegakan hukum (law enforcement) di bidang penyelenggaraan pos dan telekomunikasi dapat dilaksanakan dengan baik.
Ketiga fungsi di atas merupakan pengejawantahan dari fungsi penetapan kebijakan yang dimiliki oleh Menteri Komunikasi dan Informatika selaku Menteri yang ruang lingkupnya di bidang pos dan telekomunikasi. Fungsi penetapan kebijakan merupakan fungsi strategis yang dimiliki oleh Menteri dalam hal perumusan perencanaan dasar strategis dan perencanaan dasar teknis pos dan telekomunikasi nasional. Dengan demikian,maka pengaturan pengawasan dan pengendalian yang dilaksanakan oleh Ditjen Postel mengacu kepada kebijakan yang telah ditentukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika. Ditjen Postel selama ini selalu berusaha untuk dapat mengimplementasikan semua kebijakan Menteri Komunikasi dan Informatika di bidang pos & telekomunikasi dengan baik, sehingga penyelenggaraan pos & telekomunikasi nasional dapat dinikmati oleh rakyat banyak dan tidak terbatas pada masyarakat di kota-kota besar sajaMinggu, 21 Maret 2010
manfaat internet dan jaringan internet
Sebelum kita membahas masalah-masalah teknis secara mendalam, alangkah pentingnya untuk memperhatikan mengapa orang tertarik pada jaringan komputer dan untuk apa jaringan ini digunakan.
- Jaringan untuk Perusahaan
Sebuah organisasi seringkali memiliki komputer dalam jumlah yang banyak dan masing-masing komputernya saling terpisah jauh. Misalnya, sebuah perusahaan yang memiliki sejumlah pabrik dan terdapat sebuah komputer di masing-masing lokasi untuk mengawasi inventarisasi, memonitor produktivitas, dan menghitung penggajian lokalnya.
Pada awalnya, masing-masing komputer tersebut bekerja secara terpisah antara satu dengan lainnya. Tetapi pada suatu saat, mungkin pihak manajemen berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer tersebut sehingga dapatmengkorelisasikan seluruh informasi perusahaan.
Resource sharing. Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data bisa digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai.
Keandalan tinggi (high reliability) dengan memiliki sumber-sumber alternatif yang tersedia. Misalnya, semua file dapat disaling ke dua atau tiga buah mesin. Sehingga bila salah satu mesin tersebut tidak dapat dipakai (akibat dari adanya masalah pada perangkat keras).
Menghemat uang (saving money). Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibanding dengan komputer yang besar. Komputer kira-kiramemiliki kecepatan sepuluh kali lipat kecepatan komputer pribadi. Akan tetapi harga mainframe seribu kalinya lebih mahal. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja ini menyebabkan para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.
PERANGKAT KERAS JARINGAN
Sekarang sudah saatnya kita mengalih perhatian dari aspek-aspek aplikasi dan sosial suatu jaringan ke masalah-masalah teknis yang ditemui pada perencanaan-perencanaan jaringan. Tidak ada klasifikasi khusus yang tepat untuk sistem jaringan yang dapat diterima secara umum. Akan tetapi terdapat dua klasifikasi yang sangat penting : teknologi transmisi dan jarak. Kini kita akan membahas masing-masing hal tersebut.
Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi :
1. Jaringan broadcast
2. Jaringan point-to-point
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket (packet), yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima sebuah paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesinakan memproses paket itu; bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin tersebut akan mengabaikannya.
Sistem broadcast memungkinkan pengalamatan suatu paket ke semua tujuan dengan menggunakan tanda khusus pada field alamat. Saat paket yang berkode khusus ini dikirimkan, paket akan diterima dan diproses oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Bentuk operasi seperti ini disebut broadcasting. Sistem broadcast yang juga menunjang transmisi ke subset mesin disebut multicasting. Caranya adalah dengan mencadangkan satu bit field alamatnya untuk keperluan multicasting. Sisanya, n-1 bit alamat, dipakai untuk menyimpan jumlah group. Setiap mesin dapat “berlangganan” group-group tertentu atau seluruh group. Bila paket tersebut dikirimkan ke group-group tertentu, paket itu dikirimkan ke semua mesin yang melanggan group yang
bersangkutan.
Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa hubungan pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak rute pada jaringan point-to-point. Sebagai pegangan umum (walaupun banyak pengecualiannya), jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasisecara geografis cenderung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar umumnya menggunakan poin-to-point.
Jarak antar prosesor Prosesor di tempat Contoh
yang sama
0,1 m Papan Rangkaian Data flow machine
1 m Sistem Multicomputer
10 m Ruangan —–
100 m Gedung Local area network
1 km Kampus —–
10 km Kota Metropolitan area network
100 km Negara —–
1.000 km Benua Wide area network
10.000 km Planet The Internet
Gambar Klasifikasi prosesor terinterkoneksi berdasarkan jarak
Lokal Area Networks
Local area networki, seringkali disebut LAN, merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang sampai beberapa kilo meter. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk pemakaian resource bersama (misalnya, printer) dan saling bertukar informasi, LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik : (1) ukuran, (2) teknologi transmisi, dan (3) topologinya.
Metropolitan Area Networks
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupkan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa kabel output. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Wide Area Networks
Wide Area Network, atau WAN, mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang untuk menjalankan program-program(aplikasi) pemakai. Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host. Istilah end system kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan oleh sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari satu host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile, seperti komputer notebook dan personal digital assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut mempunyai mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN dan menginginkannya untuk terhubungkan ke komputer pusat. Karena hubungan menggunakan kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik pada jaringan tanpa kabel ini.
Internetworking
Terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel dan berbeda.
Kadang kala dengan menggunakan sebuah mesin yang disebut gateway untuk melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi disebut internetwork atau internet.
1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer melalui suatu media komunikasi untuk melakukan komunikasi data antara satu dengan yang lain. Selanjutnya dalam komunikasi antara sistem komputer, diperlukan suatu bentuk standar dari komunikasi pada seluruh kerja jaringan komputer dan komunikasi antar komputer. Untuk
itu dibuat suatu pembakuan dalam hal komunikasi data antar sistem komputer ini. ISO (The Internasional Standar Organization) sebagai organisasi standarisasi internasional memberikan suatu model standarisasi bagi seluruh fungsi kerja dan komunikasi antar sistem komputer yatiu model OSI (Open System Interconnection).
2. Standar OSI
Model referensi tujuh lapisan OSI didasarkan kepada pekerjaan yang dilakukan pada proyek OSI, Tujuan dari model ini adalah membagi setiap tingkat aktivitas jaringan ke dalam lapisannya sendiri agar interaksi antar sistem juga bisa dibagi–bagi. Hasilnya adalah sistem–sistem yang mampu melakukan antaroperabilitas dengan baik, tidak bergantung pada variabel jaringan apapun yang mendasarinya.
Pembagian standar OSI adalah sebagai berikut :
1. Application
2. Presentation
3. Session
4. Transport
5. Network
6. Data Link
7. Physical
1. Lapisan Application
Bagian paling atas dari protokol OSI adalah lapisan aplikasi, dimana protokol–protokol mendefinisikan bagaimana aplikasi yang menggunakan jaringan bersikap dan saling beroperasi. Sebagai contoh, protokol transfer file mendefinisikan cara client meminta file dari server, dan protokol emulasi terminal mendefinisikan bagaimana cara server menangani input dari client.
Lapisan ini mengatur interaksi pengguna (user) komputer dengan program aplikasi yang dipakai, mengatur pemakaian bersama data dan peralatan, pengiriman file (file transfer) dan pemakaian data base, serta untuk mengatasi perbedaan sistem yang digunakan dalam pengiriman dan penerimaan sehingga komunikasi dapat berlangsung. Standar OSI di atas digunakan sebagai model untuk acuan, tidak semua jaringan menggunakan ke tujuh lapisan secara lengkap dan berurut. Dalam aplikasinya fungsi dari lapisan di atas dapat disusun sesuai keperluan dan pemakaian.
2. Lapisan Presentation
Beberapa pembuat komputer memilih melakukan representasi data dengan cara mereka sendiri, seperti misalnya IBM menggunakan representasi EBCDIC dan kebanyakkan vendor lainnya menggunakan beberapa variasi dari ASCII, jaringan yang saling terhubung mengharuskan data diubah ke dalam representasi yang diterima secara global sebelum dikirimkan keluar jaringan.
Lapisan ini menentukan dalam format apa data dikirimkan, ini agar dapat dimengerti oleh penerima. Lapisan ini juga sebagai penerjemah bagi sistem komputer yang terhubung ke jaringan dimana terjadi pengiriman data dengan pengkodean yang berbeda. Lapisan ini juga berperan dalam keamanan data.
3. Lapisan Session
Lapisan ini menentukan bagaimana menjamin berlangsungnya komunikasi antar sistem yang memungkinkan dua protokol Application Layer untuk mengatur dan melakukan singkronisasi pertukaran data antara pengirim dan penerima. Alur dan pengaturan waktu dari suatu hubungan ditangai pada lapisan sesi, saat ia menentukan apakah data dikirimkan dan diterima oleh proses komunikasi tersebut.
4. Lapisan Transport
Sistem komunikasi yang hanya menjalankan satu program pada satu saat tidak membutuhkan pengalamatan yang lebih khusus daripada yang telah disediakan pada lapisan jaringan. Data yang berasal dari host client hanya bisa datang dari satu proses dan bisa ditujukan hanya untuk satu proses yang berjalan pada server. Sistem multitasking kini makin menjadi aturan dan bukan pengecualian lagi, dan kebutuhan untuk menjalankan banyak sesi bersamaan antara dua sistem sudah lama dibutuhkan (selama beberapa tahun kebanyakan pemakaian jaringan terhubung melalui sistem mainframe). Protokol lapisan transport mendefinisikan bagaimana proses pada dua sistem bisa saling berkomunikasi satu sama lain.
5. Lapisan Network
Jaringan–jaringan yang berbeda bisa saling dihubungkan dengan banyak cara, dan komputer–komputer yang terhubung ke berbagai jenis jaringan membutuhkan cara untuk saling mengoperasikan fungsi tersebut di atas semua spesifikasi fisik dari media jaringan yang terhubung secara lokal. Komunikasi antar sistem membutuhkan pengarahan data pada jaringan–jaringan yang tidak sama ini, dan membutuhkan pemaketan kembali data yang dikirimkan. Protokol lapisan jaringan mendefinisikan bagaimana data dikirimkan antara dua host tanpa mengkhawatirkan jaringan fisik di mana host – host tersebut terhubung.
6. Lapisan Data Link
Sistem–sistem yang terhubung ke jaringan fisik membutuhkan suatu cara untuk menangani aliran bit elektronik yang mengalir pada kawat (atau gelombang cahaya atau kabel fiberglass atau pulsa elektromagnetik yang dikirimkan lewat radio ). Sistem–sistem ini biasanya membutuhkan sebuah cara untuk mengenali sumber dan tujuan bit tersebut, serta cara untuk mengelompokkan bit–bit ke dalam unit data protokol. Lapisan ini juga membutuhkan aturan untuk menentukan bagaimana host sumber dan tujuan bisa menentukan bahwa unit data protokol telah diterima dengan baik. Lapisan data link mendefinisikan pertukaran data antara dua komputer yang terhubung kepada jaringan fisik yang sama.
7. Lapisan Physical
Lapisan fisik adalah tingkat yang paling dasar atau tingkat fisik dimana data diubah menjadi impuls–impuls untuk dikirimkan sebagai bit–bit sesungguhnya. Sebagai contoh, karakteristik sinyal sesungguhnya yang diinterprestasikan sebagai angka nol (0) atau satu (1) sewaktu dikirimkan dan diterima pada ethernet adalah bagian dari protokol lapisan fisik. Satu–satunya unit yang beroperasi pada lapisan ini adalah bit.
Komponen Dasar Sistem Jaringan
Terdapat tiga komponen dasar dalam sistem jaringan yaitu :
1. Host atau Node
2. Link
3. Perangkat Lunak (software)
1. Host atau Node
Host atau node adalah sistem komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima data yang dikirimkan. Dengan melihat fungsi ini host atau node terbagi dua yaitu :
a. Client / Workstation
yaitu komputer yang berfungsi sebagai penerima data yang digunakan user dalam jaringan, juga untuk berkomunikasi baik dengan server maupun antar workstation.
b. Server
yaitu host yang berfungsi sebagai sistem operasi dalam pengendalian jaringan guna mengatur aliran data. Sebagai sumber data , dan sebagai akses data bagi client dalam jaringan.
Client-Server merupakan inti suatu jaringan komputer secara sederhana, kerena kenyataannya pada jaringan yang sesungguhnya sangat komplek dan harus mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain: metode akses jaringan, sistem jaringan, topologi jaringan, peralatan pendukung sistem jaringan, dan protokol jaringan.
2. Link
Link adalah sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara node. Media komunikasi ini berupa saluran transmisi Perangkat Lunak Jaringan. Perangkat lunak adalah program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Perangkat lunak jaringan ini memungkinkan sistem komputer saling berkomunikasi yang satu dengan yang lain karena memiliki bahasa dan aturan komunikasi yang sama. Diantara bermacam-macam sofware ini salah satunya adalah sistem operasi jaringan Linux yang merupakan pokok bahasan tulisan ini.
Metode Akses Jaringan dan Sistem jaringan
Metode akses jaringan adalah suatu cara yang digunakan oleh jarigan untuk mengakses data yang diperolehnya sehingga dapat menggunakan jaringan secara bersamaan. Pada lapisan OSI metode akses ini terdapat pada lapisan Data Link.
Beberapa metode akses dalam suatu jaringan yang digunakan diantaranya:
1. CSMA / CD
(Carrier Sense Multiple Acces with Collision Detection) Metode akses CSMA/CD memungkinkan setiap terminal untuk mengirimkan data dengan mendektesi terlebih dahulu apakah media komunikasi dipakai atau tidak (carrier sense). Jika tidak dipergunakan oleh terminal lain, maka data akan dikirimkan keseluruh jaringan, dan terminal pada alamat yang dituju akan mengambil data tersebut. Bila terjadi pengiriman data secara bersamaan maka akan terjadi tabrakan yang dapat terdeteksi oleh pengirim (collision detection), pengirim akan
menunggu sampai media pengirim kosong kemudian mengulang pengiriman data ke media yang dituju.
Salah satu penerapan dari metode akses ini adalah pada sistem jaringan Ethernet. Sistem jaringan ethernet didasarkan pada standar IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) 802.3 yaitu ketentuan LAN (Local Area Network) menggunakan metode akses data link CSMA / CD dengan topologi bus. Bentuk format paket komunikasi data ethernet adalah sebagai berikut :
Preamble Destination Source Type Fields Data Fields C R C
Address Address
8 byte 6 byte 6 byte 2 byte 46 – 1500 byte 4 byte
2. Token Bus Metode akses
Token adalah pengiriman yang menggunakan ” tanda” (token) yang dikirim secara estafet dari node ke node lain, dimana node yang mendapatkan token ini berhak mengirimkan data yang dikirim ke node yang lain.
Pada token bus ini , bergeraknya / jalannya token sebagai pembawa informasi membentuk suatu topologi ring logical diantara node-node yang dilewatinya pada topologi bus secara fisik, dimana token bergerak dari alamat terendah ke alamat tertinggi.
3. Token Ring
Metode akses token ring ini memungkinkan token bergerak dari node ke node pada suatu topologi ring secara fisik. Node terhubung star tetapi secara logika tetap membentuk suatu ring.
Secara umum kelebihan metode akses token ini adalah untuk menghindari tabrakan pada pengiriman data pada saat yang sama dengan terdapatnya pengontrolan, karena topologi secara logika adalah ring. Selain itu setiap node mendapatkan kesempatan yang sama untuk akses ke jaringan. Kelemahan metode akses ini adalah adanya waktu tunda pengiriman data, karena suatu sistem atau node baru dapat mengirim data bila telah menerima token.
Topologi Jaringan
Topologi jaringan merupakan suatu penggambaran cara penyambungan dan penyusunan kabel yang menghubungkan antara node dalam suatu jaringan. Topologi ini berhubungan erat dengan metode akses jaringan, sistem pengiriman data, dan media pengirim yang digunakan. Pemilihan topologi ini tergantung pada komponen yang digunakan, fungsi pelayanan jarigan dan tata letak node dalam perencanaan jaringan.
Beberapa topologi jaringan yang ada antara lain:
1. Topologi Bus
Topologi bus memungkinkan node-node dihubungkan ke suatu jalur komunikasi yang berfungsi sebagai tulang punggung (back-bone). Informasi yang akan dikirimkan melewati semua terminal pada jalur komunikasi dan diterima oleh node yang sesuai dengan alamat pengirim. Untuk jarak tertentu diperlukan penguatan pulsa, karena pada topologi ini jarak pengirimanterbatas. Hal ini diatasi oleh penguat pulsa yang salah satunya adalah repeater.
Kelebihan dari topologi bus adalah kemampuan pengembangannya tinggi (open endedness), jarak LAN tidak terbatas, kehandalan jaringan tinggi, kecepatan pengiriman tinggi, penambahan atau pengurangan node tidak mempengaruhi operasi, dan tidak diperlukan pengendalian pusat. Sedangkan kelemahan dari topologi ini adalah terjadinya kemacetan jika lalu-lintas terlalu padat dan kesulitan pencarian titik kesalahan jika terdapat kerusakan jaringan.
Terminator
Terminator
Workstation
Workstation
Server
Workstation
Workstation
2. Topologi Star
Topologi star ini terdapat satu terminal pusat (server) yang bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi, sedangkan workstation terhubung dengannya, sehingga komunikasi antar node harus melalui server. Pada server ini akan disediakan jalur komunikasi khusus antara 2 node yang saling komunikasi.
Kelebihan topologi ini adalah terdapatnya keamanan data yang tinggi, mudah untuk dikembangkan dan mempunyai keterandalan terbesar di antra topologi lain. Sedangkan kelemahannya adalah ketergantungan pada terminal pusatnya dan lalu-lintas yang padat dapat
menyebabkan aliran data lambat.
3. Topologi Ring
Topologi ring ini menghubungkan antar node yang membentuk suatu rangkaian tertutup (loop). Arah aliran data searah, setiap pengiriman data akan diperiksa oleh setiap node sampai ke alamat yang benar. Topologi ini dapat mencegah tabrakan data karena dapat diatur urutan akses datanya dengan laju data tinggi, dapat melayani lalu-lintas data yang padat, dan kemudahan pencarian titik kerusakan jika jaringan tak berfungsi.
Kelemahan yang paling mencolok pada topologi ini adalah jika terdapat kerusakan salah satu elemen/node yang menyebabkan jaringan tak berfungsi, dan penambahan atau pengurangan terminal yang sangat sukar.
4. Topologi Tree
Topologi tree menghubungkan secara langsung node dengan node di atas atau di bawahnya. Tidak semua node mempunyai kedudukan yang sama. Node dengan kedudukan yang tinggi menguasai node dibawahnya, sehingga node sangat tergantung pada node di atasnya.
Workstation
Workstation
Workstation
Server
Workstation
Workstation
Dengan pertimbangan ini maka topologi tree jarangsekali di gunakan karena terdapat perbedaan tingkatan antara node yang satu dengan yang lain.
5. Topologi Hibrid
Topologi ini merupakan kombinasi dari topologi yang sudah ada yaitu penggabungan dari topologi ring, star dan bus yang disesuaikan dengan kebutuhan jaringan yang diperlukan dalam perencanaanya.
Server
workstation
Server
workstation
workstation
workstation
Server
workstation
workstation
6. Peralatan Pendukung Sistem Jaringan
1. Modem
Modem (Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada jarak jauh atau data pada jaringan global. Proses pengiriman data dilakukan secara serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi.
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun derau pada media pengirimannya, sedangkan pada sinyal analog meskipun mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi.
RS 232
RS 232
Digital
Digital
Saluran
Telepon
Analog
PC
PC
Modem
Modem
2. Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal pengiriman akibat dari perpanjangan jarak kabel jaringan yang melebihi jarak normalnya.
Pengiriman data yang melalui repeater ini hanya dilakukan penguatan pulsa saja tanpa pemrosesan lebih lanjut terhadap pulsa yang akan datang untuk dikirimkan. Pada model OSI,
Repeater hanya menyangkut lapisan physical saja , sehingga antara dua segmen jaringan yang dihubungkan merupakan satu kesatuan kabel. Pemakaian umumnya pada topologi bus.
3. Router
Router berfungsi untuk pengiriman data jika terdapat perbedaan dalam beberapa bagian protokol. Perbedaan dari beberapa bagian protokol ini terjadi pada hubungan antar jaringan LAN dengan LAN dalam suatu WAN (Wide Area Network). Router ini menghubungkan antar LAN pada lapisan network, data link dan physical pada lapisan OSI.
Pada saat pengiriman terjadi pengkonversian data yang sesuai dengan protokol penerima. Dengan digunakan router ini dapat menjadikan terhubungnya beberapa topologi jaringan yang berbeda. Sebagai contoh adalah LAN I dengan topologi bus dengan LAN II dengan topologi star dengan jarak antar jaringan tersebut berjauhan, atau menghubungkan topologi Ethernet dengan topologi ARCnet.
4. Gateways
Gateway adalah saluran berupa alamat pada PC yang menghubungkan workstation pada LAN dengan ISP. Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router.
Gateway/router bisa berbentuk Router box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dan lain-lain atau bisa juga berupa komputer yang menjalankan Network Operating System plus routing daemon.
NIC
NIC (Network Interface Cards) berfungsi untuk menghubungkan antara komputer dengan kabel jaringan yang terpasang secara fisik. Pemasangan card ini dihubungkan pada slot motherboard baik pada server maupun workstation. Secara umum NIC ini tersedia untuk kabel Coaxial dan kabel Twisted-pair.
6. Kabel Penghubung
Kabel penghubung secara fisik adalah sebagai media penghubung/pengirim antar komputer sehingga terbentuk suatu jaringan yang dapat menyalurkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Kabel penghubung yang digunakan dalam jaringan yaitu:
a. Twisted Pair / 10 BaseT
b. Coaxial.
c. Serat Optik.
1 Pemilihan kabel
Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan jenis dari kabel yang akan digunakan untuk jaringan.
1. Berapa banyak PC yang akan dihubungkan bersama.
2. Berapa panjang jaringan akan dibuat.
3. Berapa bandwide yang di butuhkan.
Kabel coax digunakan jika jumlah PC kurang dari 10, dan tidak ada rencana untuk pengembangan.
Kabel 10BaseT digunakan jika memiliki 16 atau beberapa Pc dengan jarak 325m antara satu PC dengan PC yang lain dan berencana untuk pengembangan.
Kabel thin coax dan 10BaseT bersama digunakan jika jarak PC lebih dari 16, atau radius dari workgroup lebih dari 180m.
Kabel fiberoptic digunakan jika memerlukan bandwide diatas 100 Mbps (mega byte per second)
3. Perangkat Lunak (Soft ware)
• Komputer merupakan mesin yang memproses fakta atau data menjadi informasi
• Di dalam teori informasi, di susun hirarki informasi adalah :
o mulai dari data/ fakta, kemudian setelah proses seleksi dan pengurutan menjadi sesuatu yang berguna menjadi informasi.
o Informasi yang di susun secara sistematis dengan suatu alur logika tertentu menjadi knowledge.
o Dan pada akhirnya gabungan knowledge yang di gabung dari berbagai sisi guna membangun wisdom.
Susunan Hirarki Informasi
• Data yang di proses pun telah banyak berubah, yang semula hanya berupa data bilangan dan karakter merambah ke audio visual (bunyi, suara, gambar, film).
• Sejauh perkembangan hingga saat ini, seluruh proses menggunakan format data digital dengan satuan bit (binary digit).
Perkembangan Pembuatan Perangkat Lunak.
• Bentuk paling primitif dari perangkat lunak, menggunakan aljabar Boolean, yang di representasikan sebagai binary digit (bit), yaitu 1 (benar / on) atau 0 (salah / off), cari ini sudah pasti sangat menyulitkan, sehingga orang mulai mengelompokkan bit tersebut menjadi nible (4 bit), byte (8 bit), word (2 byte), double word (32 bit).
• Kelompok-kelompok bit ini di susun ke dalam struktur instruksi seperti penyimpanan, transfer, operasi aritmatika, operasi logika, dan bentuk bit ini di ubah menjadi kode-kode yang di kenal sebagai assembler.
Sebelum kita membahas masalah-masalah teknis secara mendalam, alangkah pentingnya untuk memperhatikan mengapa orang tertarik pada jaringan komputer dan untuk apa jaringan ini digunakan.
- Jaringan untuk Perusahaan
Sebuah organisasi seringkali memiliki komputer dalam jumlah yang banyak dan masing-masing komputernya saling terpisah jauh. Misalnya, sebuah perusahaan yang memiliki sejumlah pabrik dan terdapat sebuah komputer di masing-masing lokasi untuk mengawasi inventarisasi, memonitor produktivitas, dan menghitung penggajian lokalnya.
Pada awalnya, masing-masing komputer tersebut bekerja secara terpisah antara satu dengan lainnya. Tetapi pada suatu saat, mungkin pihak manajemen berkeinginan untuk menghubungkan komputer-komputer tersebut sehingga dapatmengkorelisasikan seluruh informasi perusahaan.
Resource sharing. Resource sharing bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data bisa digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai.
Keandalan tinggi (high reliability) dengan memiliki sumber-sumber alternatif yang tersedia. Misalnya, semua file dapat disaling ke dua atau tiga buah mesin. Sehingga bila salah satu mesin tersebut tidak dapat dipakai (akibat dari adanya masalah pada perangkat keras).
Menghemat uang (saving money). Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/kinerja yang lebih baik dibanding dengan komputer yang besar. Komputer kira-kiramemiliki kecepatan sepuluh kali lipat kecepatan komputer pribadi. Akan tetapi harga mainframe seribu kalinya lebih mahal. Ketidakseimbangan rasio harga/kinerja ini menyebabkan para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri dari komputer-komputer pribadi.
PERANGKAT KERAS JARINGAN
Sekarang sudah saatnya kita mengalih perhatian dari aspek-aspek aplikasi dan sosial suatu jaringan ke masalah-masalah teknis yang ditemui pada perencanaan-perencanaan jaringan. Tidak ada klasifikasi khusus yang tepat untuk sistem jaringan yang dapat diterima secara umum. Akan tetapi terdapat dua klasifikasi yang sangat penting : teknologi transmisi dan jarak. Kini kita akan membahas masing-masing hal tersebut.
Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi :
1. Jaringan broadcast
2. Jaringan point-to-point
Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket (packet), yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima sebuah paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket tersebut ditujukan untuk dirinya, maka mesinakan memproses paket itu; bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin tersebut akan mengabaikannya.
Sistem broadcast memungkinkan pengalamatan suatu paket ke semua tujuan dengan menggunakan tanda khusus pada field alamat. Saat paket yang berkode khusus ini dikirimkan, paket akan diterima dan diproses oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Bentuk operasi seperti ini disebut broadcasting. Sistem broadcast yang juga menunjang transmisi ke subset mesin disebut multicasting. Caranya adalah dengan mencadangkan satu bit field alamatnya untuk keperluan multicasting. Sisanya, n-1 bit alamat, dipakai untuk menyimpan jumlah group. Setiap mesin dapat “berlangganan” group-group tertentu atau seluruh group. Bila paket tersebut dikirimkan ke group-group tertentu, paket itu dikirimkan ke semua mesin yang melanggan group yang
bersangkutan.
Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa hubungan pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak rute pada jaringan point-to-point. Sebagai pegangan umum (walaupun banyak pengecualiannya), jaringan yang lebih kecil dan terlokalisasisecara geografis cenderung memakai broadcasting, sedangkan jaringan yang lebih besar umumnya menggunakan poin-to-point.
Jarak antar prosesor Prosesor di tempat Contoh
yang sama
0,1 m Papan Rangkaian Data flow machine
1 m Sistem Multicomputer
10 m Ruangan —–
100 m Gedung Local area network
1 km Kampus —–
10 km Kota Metropolitan area network
100 km Negara —–
1.000 km Benua Wide area network
10.000 km Planet The Internet
Gambar Klasifikasi prosesor terinterkoneksi berdasarkan jarak
Lokal Area Networks
Local area networki, seringkali disebut LAN, merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang sampai beberapa kilo meter. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk pemakaian resource bersama (misalnya, printer) dan saling bertukar informasi, LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik : (1) ukuran, (2) teknologi transmisi, dan (3) topologinya.
Metropolitan Area Networks
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupkan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa kabel output. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih sederhana.
Wide Area Networks
Wide Area Network, atau WAN, mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara atau benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang untuk menjalankan program-program(aplikasi) pemakai. Kita akan mengikuti penggunaan tradisional dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host. Istilah end system kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan oleh sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah membawa pesan dari satu host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh lebih sederhana.
Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile, seperti komputer notebook dan personal digital assistant (PDA), merupakan cabang industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis komputer tersebut mempunyai mesin-mesin desktop yang terpasang pada LAN atau WAN dan menginginkannya untuk terhubungkan ke komputer pusat. Karena hubungan menggunakan kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang tertarik pada jaringan tanpa kabel ini.
Internetworking
Terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kompatibel dan berbeda.
Kadang kala dengan menggunakan sebuah mesin yang disebut gateway untuk melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi disebut internetwork atau internet.
1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer melalui suatu media komunikasi untuk melakukan komunikasi data antara satu dengan yang lain. Selanjutnya dalam komunikasi antara sistem komputer, diperlukan suatu bentuk standar dari komunikasi pada seluruh kerja jaringan komputer dan komunikasi antar komputer. Untuk
itu dibuat suatu pembakuan dalam hal komunikasi data antar sistem komputer ini. ISO (The Internasional Standar Organization) sebagai organisasi standarisasi internasional memberikan suatu model standarisasi bagi seluruh fungsi kerja dan komunikasi antar sistem komputer yatiu model OSI (Open System Interconnection).
2. Standar OSI
Model referensi tujuh lapisan OSI didasarkan kepada pekerjaan yang dilakukan pada proyek OSI, Tujuan dari model ini adalah membagi setiap tingkat aktivitas jaringan ke dalam lapisannya sendiri agar interaksi antar sistem juga bisa dibagi–bagi. Hasilnya adalah sistem–sistem yang mampu melakukan antaroperabilitas dengan baik, tidak bergantung pada variabel jaringan apapun yang mendasarinya.
Pembagian standar OSI adalah sebagai berikut :
1. Application
2. Presentation
3. Session
4. Transport
5. Network
6. Data Link
7. Physical
1. Lapisan Application
Bagian paling atas dari protokol OSI adalah lapisan aplikasi, dimana protokol–protokol mendefinisikan bagaimana aplikasi yang menggunakan jaringan bersikap dan saling beroperasi. Sebagai contoh, protokol transfer file mendefinisikan cara client meminta file dari server, dan protokol emulasi terminal mendefinisikan bagaimana cara server menangani input dari client.
Lapisan ini mengatur interaksi pengguna (user) komputer dengan program aplikasi yang dipakai, mengatur pemakaian bersama data dan peralatan, pengiriman file (file transfer) dan pemakaian data base, serta untuk mengatasi perbedaan sistem yang digunakan dalam pengiriman dan penerimaan sehingga komunikasi dapat berlangsung. Standar OSI di atas digunakan sebagai model untuk acuan, tidak semua jaringan menggunakan ke tujuh lapisan secara lengkap dan berurut. Dalam aplikasinya fungsi dari lapisan di atas dapat disusun sesuai keperluan dan pemakaian.
2. Lapisan Presentation
Beberapa pembuat komputer memilih melakukan representasi data dengan cara mereka sendiri, seperti misalnya IBM menggunakan representasi EBCDIC dan kebanyakkan vendor lainnya menggunakan beberapa variasi dari ASCII, jaringan yang saling terhubung mengharuskan data diubah ke dalam representasi yang diterima secara global sebelum dikirimkan keluar jaringan.
Lapisan ini menentukan dalam format apa data dikirimkan, ini agar dapat dimengerti oleh penerima. Lapisan ini juga sebagai penerjemah bagi sistem komputer yang terhubung ke jaringan dimana terjadi pengiriman data dengan pengkodean yang berbeda. Lapisan ini juga berperan dalam keamanan data.
3. Lapisan Session
Lapisan ini menentukan bagaimana menjamin berlangsungnya komunikasi antar sistem yang memungkinkan dua protokol Application Layer untuk mengatur dan melakukan singkronisasi pertukaran data antara pengirim dan penerima. Alur dan pengaturan waktu dari suatu hubungan ditangai pada lapisan sesi, saat ia menentukan apakah data dikirimkan dan diterima oleh proses komunikasi tersebut.
4. Lapisan Transport
Sistem komunikasi yang hanya menjalankan satu program pada satu saat tidak membutuhkan pengalamatan yang lebih khusus daripada yang telah disediakan pada lapisan jaringan. Data yang berasal dari host client hanya bisa datang dari satu proses dan bisa ditujukan hanya untuk satu proses yang berjalan pada server. Sistem multitasking kini makin menjadi aturan dan bukan pengecualian lagi, dan kebutuhan untuk menjalankan banyak sesi bersamaan antara dua sistem sudah lama dibutuhkan (selama beberapa tahun kebanyakan pemakaian jaringan terhubung melalui sistem mainframe). Protokol lapisan transport mendefinisikan bagaimana proses pada dua sistem bisa saling berkomunikasi satu sama lain.
5. Lapisan Network
Jaringan–jaringan yang berbeda bisa saling dihubungkan dengan banyak cara, dan komputer–komputer yang terhubung ke berbagai jenis jaringan membutuhkan cara untuk saling mengoperasikan fungsi tersebut di atas semua spesifikasi fisik dari media jaringan yang terhubung secara lokal. Komunikasi antar sistem membutuhkan pengarahan data pada jaringan–jaringan yang tidak sama ini, dan membutuhkan pemaketan kembali data yang dikirimkan. Protokol lapisan jaringan mendefinisikan bagaimana data dikirimkan antara dua host tanpa mengkhawatirkan jaringan fisik di mana host – host tersebut terhubung.
6. Lapisan Data Link
Sistem–sistem yang terhubung ke jaringan fisik membutuhkan suatu cara untuk menangani aliran bit elektronik yang mengalir pada kawat (atau gelombang cahaya atau kabel fiberglass atau pulsa elektromagnetik yang dikirimkan lewat radio ). Sistem–sistem ini biasanya membutuhkan sebuah cara untuk mengenali sumber dan tujuan bit tersebut, serta cara untuk mengelompokkan bit–bit ke dalam unit data protokol. Lapisan ini juga membutuhkan aturan untuk menentukan bagaimana host sumber dan tujuan bisa menentukan bahwa unit data protokol telah diterima dengan baik. Lapisan data link mendefinisikan pertukaran data antara dua komputer yang terhubung kepada jaringan fisik yang sama.
7. Lapisan Physical
Lapisan fisik adalah tingkat yang paling dasar atau tingkat fisik dimana data diubah menjadi impuls–impuls untuk dikirimkan sebagai bit–bit sesungguhnya. Sebagai contoh, karakteristik sinyal sesungguhnya yang diinterprestasikan sebagai angka nol (0) atau satu (1) sewaktu dikirimkan dan diterima pada ethernet adalah bagian dari protokol lapisan fisik. Satu–satunya unit yang beroperasi pada lapisan ini adalah bit.
Komponen Dasar Sistem Jaringan
Terdapat tiga komponen dasar dalam sistem jaringan yaitu :
1. Host atau Node
2. Link
3. Perangkat Lunak (software)
1. Host atau Node
Host atau node adalah sistem komputer yang berfungsi sebagai sumber atau penerima data yang dikirimkan. Dengan melihat fungsi ini host atau node terbagi dua yaitu :
a. Client / Workstation
yaitu komputer yang berfungsi sebagai penerima data yang digunakan user dalam jaringan, juga untuk berkomunikasi baik dengan server maupun antar workstation.
b. Server
yaitu host yang berfungsi sebagai sistem operasi dalam pengendalian jaringan guna mengatur aliran data. Sebagai sumber data , dan sebagai akses data bagi client dalam jaringan.
Client-Server merupakan inti suatu jaringan komputer secara sederhana, kerena kenyataannya pada jaringan yang sesungguhnya sangat komplek dan harus mempertimbangkan beberapa faktor, antara lain: metode akses jaringan, sistem jaringan, topologi jaringan, peralatan pendukung sistem jaringan, dan protokol jaringan.
2. Link
Link adalah sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara node. Media komunikasi ini berupa saluran transmisi Perangkat Lunak Jaringan. Perangkat lunak adalah program yang mengatur dan mengelola jaringan secara keseluruhan. Perangkat lunak jaringan ini memungkinkan sistem komputer saling berkomunikasi yang satu dengan yang lain karena memiliki bahasa dan aturan komunikasi yang sama. Diantara bermacam-macam sofware ini salah satunya adalah sistem operasi jaringan Linux yang merupakan pokok bahasan tulisan ini.
Metode Akses Jaringan dan Sistem jaringan
Metode akses jaringan adalah suatu cara yang digunakan oleh jarigan untuk mengakses data yang diperolehnya sehingga dapat menggunakan jaringan secara bersamaan. Pada lapisan OSI metode akses ini terdapat pada lapisan Data Link.
Beberapa metode akses dalam suatu jaringan yang digunakan diantaranya:
1. CSMA / CD
(Carrier Sense Multiple Acces with Collision Detection) Metode akses CSMA/CD memungkinkan setiap terminal untuk mengirimkan data dengan mendektesi terlebih dahulu apakah media komunikasi dipakai atau tidak (carrier sense). Jika tidak dipergunakan oleh terminal lain, maka data akan dikirimkan keseluruh jaringan, dan terminal pada alamat yang dituju akan mengambil data tersebut. Bila terjadi pengiriman data secara bersamaan maka akan terjadi tabrakan yang dapat terdeteksi oleh pengirim (collision detection), pengirim akan
menunggu sampai media pengirim kosong kemudian mengulang pengiriman data ke media yang dituju.
Salah satu penerapan dari metode akses ini adalah pada sistem jaringan Ethernet. Sistem jaringan ethernet didasarkan pada standar IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) 802.3 yaitu ketentuan LAN (Local Area Network) menggunakan metode akses data link CSMA / CD dengan topologi bus. Bentuk format paket komunikasi data ethernet adalah sebagai berikut :
Preamble Destination Source Type Fields Data Fields C R C
Address Address
8 byte 6 byte 6 byte 2 byte 46 – 1500 byte 4 byte
2. Token Bus Metode akses
Token adalah pengiriman yang menggunakan ” tanda” (token) yang dikirim secara estafet dari node ke node lain, dimana node yang mendapatkan token ini berhak mengirimkan data yang dikirim ke node yang lain.
Pada token bus ini , bergeraknya / jalannya token sebagai pembawa informasi membentuk suatu topologi ring logical diantara node-node yang dilewatinya pada topologi bus secara fisik, dimana token bergerak dari alamat terendah ke alamat tertinggi.
3. Token Ring
Metode akses token ring ini memungkinkan token bergerak dari node ke node pada suatu topologi ring secara fisik. Node terhubung star tetapi secara logika tetap membentuk suatu ring.
Secara umum kelebihan metode akses token ini adalah untuk menghindari tabrakan pada pengiriman data pada saat yang sama dengan terdapatnya pengontrolan, karena topologi secara logika adalah ring. Selain itu setiap node mendapatkan kesempatan yang sama untuk akses ke jaringan. Kelemahan metode akses ini adalah adanya waktu tunda pengiriman data, karena suatu sistem atau node baru dapat mengirim data bila telah menerima token.
Topologi Jaringan
Topologi jaringan merupakan suatu penggambaran cara penyambungan dan penyusunan kabel yang menghubungkan antara node dalam suatu jaringan. Topologi ini berhubungan erat dengan metode akses jaringan, sistem pengiriman data, dan media pengirim yang digunakan. Pemilihan topologi ini tergantung pada komponen yang digunakan, fungsi pelayanan jarigan dan tata letak node dalam perencanaan jaringan.
Beberapa topologi jaringan yang ada antara lain:
1. Topologi Bus
Topologi bus memungkinkan node-node dihubungkan ke suatu jalur komunikasi yang berfungsi sebagai tulang punggung (back-bone). Informasi yang akan dikirimkan melewati semua terminal pada jalur komunikasi dan diterima oleh node yang sesuai dengan alamat pengirim. Untuk jarak tertentu diperlukan penguatan pulsa, karena pada topologi ini jarak pengirimanterbatas. Hal ini diatasi oleh penguat pulsa yang salah satunya adalah repeater.
Kelebihan dari topologi bus adalah kemampuan pengembangannya tinggi (open endedness), jarak LAN tidak terbatas, kehandalan jaringan tinggi, kecepatan pengiriman tinggi, penambahan atau pengurangan node tidak mempengaruhi operasi, dan tidak diperlukan pengendalian pusat. Sedangkan kelemahan dari topologi ini adalah terjadinya kemacetan jika lalu-lintas terlalu padat dan kesulitan pencarian titik kesalahan jika terdapat kerusakan jaringan.
Terminator
Terminator
Workstation
Workstation
Server
Workstation
Workstation
2. Topologi Star
Topologi star ini terdapat satu terminal pusat (server) yang bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi, sedangkan workstation terhubung dengannya, sehingga komunikasi antar node harus melalui server. Pada server ini akan disediakan jalur komunikasi khusus antara 2 node yang saling komunikasi.
Kelebihan topologi ini adalah terdapatnya keamanan data yang tinggi, mudah untuk dikembangkan dan mempunyai keterandalan terbesar di antra topologi lain. Sedangkan kelemahannya adalah ketergantungan pada terminal pusatnya dan lalu-lintas yang padat dapat
menyebabkan aliran data lambat.
3. Topologi Ring
Topologi ring ini menghubungkan antar node yang membentuk suatu rangkaian tertutup (loop). Arah aliran data searah, setiap pengiriman data akan diperiksa oleh setiap node sampai ke alamat yang benar. Topologi ini dapat mencegah tabrakan data karena dapat diatur urutan akses datanya dengan laju data tinggi, dapat melayani lalu-lintas data yang padat, dan kemudahan pencarian titik kerusakan jika jaringan tak berfungsi.
Kelemahan yang paling mencolok pada topologi ini adalah jika terdapat kerusakan salah satu elemen/node yang menyebabkan jaringan tak berfungsi, dan penambahan atau pengurangan terminal yang sangat sukar.
4. Topologi Tree
Topologi tree menghubungkan secara langsung node dengan node di atas atau di bawahnya. Tidak semua node mempunyai kedudukan yang sama. Node dengan kedudukan yang tinggi menguasai node dibawahnya, sehingga node sangat tergantung pada node di atasnya.
Workstation
Workstation
Workstation
Server
Workstation
Workstation
Dengan pertimbangan ini maka topologi tree jarangsekali di gunakan karena terdapat perbedaan tingkatan antara node yang satu dengan yang lain.
5. Topologi Hibrid
Topologi ini merupakan kombinasi dari topologi yang sudah ada yaitu penggabungan dari topologi ring, star dan bus yang disesuaikan dengan kebutuhan jaringan yang diperlukan dalam perencanaanya.
Server
workstation
Server
workstation
workstation
workstation
Server
workstation
workstation
6. Peralatan Pendukung Sistem Jaringan
1. Modem
Modem (Modulator Demodulator) berfungsi sebagai media untuk pengiriman data pada jarak jauh atau data pada jaringan global. Proses pengiriman data dilakukan secara serial dalam bentuk pulsa analog frekuensi tinggi dengan prinsip dasar modulasi.
Untuk pengiriman jarak jauh digunakan sinyal analog mengingat sinyal digital mempunyai jarak jangkau yang pendek sebagai akibat pengaruh redaman maupun derau pada media pengirimannya, sedangkan pada sinyal analog meskipun mempunyai kelemahan yakni terpengaruh oleh derau selama pengiriman tetapi hal ini dapat diatasi dengan pengiriman pada frekuensi tinggi.
RS 232
RS 232
Digital
Digital
Saluran
Telepon
Analog
PC
PC
Modem
Modem
2. Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal pengiriman akibat dari perpanjangan jarak kabel jaringan yang melebihi jarak normalnya.
Pengiriman data yang melalui repeater ini hanya dilakukan penguatan pulsa saja tanpa pemrosesan lebih lanjut terhadap pulsa yang akan datang untuk dikirimkan. Pada model OSI,
Repeater hanya menyangkut lapisan physical saja , sehingga antara dua segmen jaringan yang dihubungkan merupakan satu kesatuan kabel. Pemakaian umumnya pada topologi bus.
3. Router
Router berfungsi untuk pengiriman data jika terdapat perbedaan dalam beberapa bagian protokol. Perbedaan dari beberapa bagian protokol ini terjadi pada hubungan antar jaringan LAN dengan LAN dalam suatu WAN (Wide Area Network). Router ini menghubungkan antar LAN pada lapisan network, data link dan physical pada lapisan OSI.
Pada saat pengiriman terjadi pengkonversian data yang sesuai dengan protokol penerima. Dengan digunakan router ini dapat menjadikan terhubungnya beberapa topologi jaringan yang berbeda. Sebagai contoh adalah LAN I dengan topologi bus dengan LAN II dengan topologi star dengan jarak antar jaringan tersebut berjauhan, atau menghubungkan topologi Ethernet dengan topologi ARCnet.
4. Gateways
Gateway adalah saluran berupa alamat pada PC yang menghubungkan workstation pada LAN dengan ISP. Di Internet suatu alamat bisa ditempuh lewat gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data sampai ke tujuan. Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang meng-update secara dinamis tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router.
Gateway/router bisa berbentuk Router box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dan lain-lain atau bisa juga berupa komputer yang menjalankan Network Operating System plus routing daemon.
NIC
NIC (Network Interface Cards) berfungsi untuk menghubungkan antara komputer dengan kabel jaringan yang terpasang secara fisik. Pemasangan card ini dihubungkan pada slot motherboard baik pada server maupun workstation. Secara umum NIC ini tersedia untuk kabel Coaxial dan kabel Twisted-pair.
6. Kabel Penghubung
Kabel penghubung secara fisik adalah sebagai media penghubung/pengirim antar komputer sehingga terbentuk suatu jaringan yang dapat menyalurkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Kabel penghubung yang digunakan dalam jaringan yaitu:
a. Twisted Pair / 10 BaseT
b. Coaxial.
c. Serat Optik.
1 Pemilihan kabel
Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan ketika memutuskan jenis dari kabel yang akan digunakan untuk jaringan.
1. Berapa banyak PC yang akan dihubungkan bersama.
2. Berapa panjang jaringan akan dibuat.
3. Berapa bandwide yang di butuhkan.
Kabel coax digunakan jika jumlah PC kurang dari 10, dan tidak ada rencana untuk pengembangan.
Kabel 10BaseT digunakan jika memiliki 16 atau beberapa Pc dengan jarak 325m antara satu PC dengan PC yang lain dan berencana untuk pengembangan.
Kabel thin coax dan 10BaseT bersama digunakan jika jarak PC lebih dari 16, atau radius dari workgroup lebih dari 180m.
Kabel fiberoptic digunakan jika memerlukan bandwide diatas 100 Mbps (mega byte per second)
3. Perangkat Lunak (Soft ware)
• Komputer merupakan mesin yang memproses fakta atau data menjadi informasi
• Di dalam teori informasi, di susun hirarki informasi adalah :
o mulai dari data/ fakta, kemudian setelah proses seleksi dan pengurutan menjadi sesuatu yang berguna menjadi informasi.
o Informasi yang di susun secara sistematis dengan suatu alur logika tertentu menjadi knowledge.
o Dan pada akhirnya gabungan knowledge yang di gabung dari berbagai sisi guna membangun wisdom.
Susunan Hirarki Informasi
• Data yang di proses pun telah banyak berubah, yang semula hanya berupa data bilangan dan karakter merambah ke audio visual (bunyi, suara, gambar, film).
• Sejauh perkembangan hingga saat ini, seluruh proses menggunakan format data digital dengan satuan bit (binary digit).
Perkembangan Pembuatan Perangkat Lunak.
• Bentuk paling primitif dari perangkat lunak, menggunakan aljabar Boolean, yang di representasikan sebagai binary digit (bit), yaitu 1 (benar / on) atau 0 (salah / off), cari ini sudah pasti sangat menyulitkan, sehingga orang mulai mengelompokkan bit tersebut menjadi nible (4 bit), byte (8 bit), word (2 byte), double word (32 bit).
• Kelompok-kelompok bit ini di susun ke dalam struktur instruksi seperti penyimpanan, transfer, operasi aritmatika, operasi logika, dan bentuk bit ini di ubah menjadi kode-kode yang di kenal sebagai assembler.